Suaraterkini, Jakarta, Di era digital saat ini, idealnya setiap masyarakat dapat memperoleh pendidikan yang layak dengan standar yang sama, namun kenyataanya angka partisipasi masyarakat Indonesia memperolah pendidikan masih rendah.
Hal tersebut di ungkapkan Rektor Universitas YARSI, Prof Fasli Jalal sesaat setelah mewisuda 417 orang Semester Genap tahun akademik 2018-2019 di Auditorium Ar-Rahman, Menara YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, (26/10).
Dengan tema ”Generasi Intelektual Islami Siap Menghadapi Tuntutan Zaman”, Fasli jalal mendorong kualitas sumber daya manusia menjadi masyarkat yang unggul dengan memperoleh pendidikan yang layak dengan adanya pembelajaran jarak jauh.
“Universitas YARSI sampai saat ini telah melakukan kegiatan belajar dimana tatap muka di kelas 50 persen dan sisanya online, untuk membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi , kami menyediakan berbagai skema beasiswa, salah satuya beasiswa bagi para penghafal Alquran, jelasnya
Sementara itu Ketua Yayasan YARSI Prof Jurnalis Udin mengatakan, dalam rangka menyambut revolusi Industri 4.0, ia mengusulkan agar setiap prodi memiliki jurusan Teknologi dan Informatika (TI). “Kita ingin punya mahasiswa yang banyak, tapi tentu tidak dapat menampung banyak, maka kita ingin para mahasiswa menikmati fasilitas teknologi yang ada di YARSI,” katanya.
“Kedepanya walaupun yang hadir di kampus YARSI sedikit, namun masyarakat yang di luar Jabodetabek, luar pulau Jawa bahkan luar negeri dapat mengakses pendidikan di YARSI dari jarak jauh. Masyarakat dapat menikmati pendidikan dengan standar yang sama dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga kualitas sumber daya manusia nya lebih unggul” tuturnya.