SUARATERKINI, Tanjungpandan – Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan anggaran rancangan Belanja Tidak Terduga (BTT), dalam rancangan perubahan APBD 2021.
Anggaran tersebut naik sebesar Rp250 juta dari Rp3 miliar menjadi Rp3,25 miliar.
“Anggaran BTT kami siapkan juga untuk penyesuaian dalam rangka penanganan pandemi COVID-19,” kata Bupati Belitung Sahani Saleh usai Rapat Peripurna di DPRD Kabupaten Belitung, Senin (30/8).
Namun demikian, secara keseluruhan, Pemda Belitung mengurangi alokasi anggaran belanja daerah dalam APBD Perubahan Tahun 2021 dari Rp1.101 triliun menjadi Rp1.086 triliun atau turun Rp14,9 miliar atau 1,36 persen.
“Belanja daerah dilakukan dengan menyesuaikan dampak “refocusing” untuk dukungan penanganan COVID-19 maupun penyesuaian alokasi dana transfer yang tentunya berpengaruh pada struktur APBD Belitung,” tambah Bupati.
Menurut dia, kebijakan belanja daerah pada rancangan perubahan APBD tahun 2021 memperhatikan arahan pemerintah pusat terkait pengalokasian pendanaan dalam rangka penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial akibat pandemi COVID-19.
“Kami berupaya terus meningkatkan kualitas belanja daerah secara menyeluruh dan berkomitmen untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, alokasi anggaran belanja daerah pada rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Dia melanjutkan, belanja operasi pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2021 dialokasikan sebesar Rp872 miliar, belanja modal direncanakan Rp110 miliar turun menjadi Rp101 miliar atau sebesar Rp8 miliar dan belanja direncanakan Rp110 miliar turun menjadi Rp108 miliar atau sebesar Rp1,3 miliar. (wil)