SUARATERKINI, Tanjungpandan – Memasuki peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan, masyarakat di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung harus waspada terhadap kemungkinan adanya bencana banjir.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung kembali mengaktifkan satu alat Early Warning System (EWS) atau pendeteksi dini bencana banjir di daerah itu.
“Keberadaan alat ini sangat membantu masyarakat terutama yang berada di daerah rawan banjir yakni Kelurahan Kampung Damai dan Parit,” kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Rabu (3/11).
Menurut dia, alat EWS banjir berfungsi memberikan informasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar daerah rawan banjir mengenai level ketinggian air melalui pengeras suara yang terpasang pada alat itu.
Informasi yang diberikan, lanjut dia, meliputi ketinggian level air ketika hujan berlangsung mulai dari siaga, waspada hingga pemberitahuan evakuasi ketika level ketinggian air akan mencapai puncak.
“Jadi ada semacam alarm yang akan berbunyi memberitahukan ketinggian air mulai dari pasang kemudian level siap siaga hingga evakuasi,” ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat yang berada di sekitar wilayah itu agar mematuhi informasi yang disampaikan oleh alat tersebut.
“Namun di Kelurahan tersebut kami juga memiliki satgas banjir yang dapat melakukan evakuasi dan pertolongan pertama sebelum TRC BPBD Belitung tiba di lokasi,” katanya.
BPBD Belitung juga mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan pasang air laut.
“Kami mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar dari sampah guna mengantisipasi penyumbatan saluran air atau drainase yang bisa menimbulkan genangan air hingga banjir,” ujarnya. (wil)