Apical Group salah satu pengolah minyak nabati terkemuka dan produsen minyak goreng sehat dan berkelanjutan menggelar bazaar minyak goreng dan edukasi mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 kepada masyarakat di Semarang, melalui pelepasan bersama dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di halaman kantor Gubernur (24/2).
Kegiatan tersebut ditandai dengan pelepasan truk untuk memasok minyak goreng Minyakita di Semarang meliputi 4 (empat) pasar pantauan, yaitu Pasar Karangayu, Pasar Gayam Sari, Pasar Bulu, Pasar Peterongan dan 25 pasar lainnya di wilayah Semarang bersama dengan PT Rajawali Nusindo (ID Food).
Ini merupakan wujud dukungan penuh Apical terhadap kebijakan domestic market obligation (DMO) yang dikeluarkan Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkaan Minyakita, minyak goreng program Pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu, di pasaran serta melonjaknya harga Minyakita yang telah melampaui HET.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tidak menimbun minyak goreng yang telah dibagikan pemerintah.
“Kami berharap masyarakat jangan rebutan. Jangan sampai ini minyak (goreng) biasanya itu datang banyak langsung diborong. Kita berbagi, masyarakat banyak yang membutuhkan. Secukupnya saja, tidak perlu kita beli untuk satu tahun ke depan”, ujar Taj Yasin Maimoen.
Taj Yasin Maimoen menambahkan, pemerintah terus memantau peredaran MinyaKita di masyarakat melalui Satgas Pangan di Jawa Tengah. Diharapkan pendistribusian minyak goreng seharga Rp. 14.000 per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata. Ia meminta agar masyarakat turut mengawasi supaya tidak terjadi penimbunan.
“Pendistribusian minyak ini kita atur ya, sekarang ada Satgas Pangan. Ini tujuannya untuk memberikan trust masyarakat kepada kita bahwa kami bekerja, tapi tetap harus ada kerjasama antara masyarakat memberikan informasi update kepada kita untuk selalu menjaga stabilitas harga di masyarakat,” papar Taj Yasin Maimoen.
Manumpak Manurung, Head of Industry & Government Relations Apical Group, juga menambahkan, ”Seperti kita ketahui bahwa beberapa pekan terakhir terdapat kelangkaan Minyakita di berbagai daerah dan melonjaknya harga Minyakita jauh di atas HET Rp 14.000. “Melalui kegiatan ini, Apical berupaya mendukung Pemerintah khususnya di Semarang dengan menyediakan minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat sesuai HET,”tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Apical juga meluncurkan layanan Hotmail Apical melalui minyakita@apicalgroup.com yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai Minyakita dan HET yang telah ditetapkan.
Masyarakat yang membeli Minyakita yang diproduksi oleh Apical dapat menyampaikan pelaporan terhadap lokasi penjualan minyak goreng Minyakita yang tidak sesuai dengan HET, sehingga dapat dipantau lebih lanjut ke depannya oleh pihak berwajib.
Kami berharap dengan adanya Hotmail ini, kestabilan harga Minyakita dapat diraih dan makin banyak masyarakat yang teredukasi mengenai program Minyakita dan HET-nya serta membantu Pemerintah dalam kelancaran implementasi kebijakan MInyakita satu harga,” tambah Manumpak.
Dwi Hatmoko, Kepala Cabang ID Food Semarang maneambahkan bahwa kolaborasi erat dan kerja sama bersama dengan Apical dan seluruh pemerintah daerah Semarang dalam mendistribusikan Minyakita di pasar-pasar tradisional sehingga dapat membantu stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan adalah kunci utama menyikapi bulan Ramadhan yang segera tiba.
Selain di Semarang, Apical juga akan melanjutkan bazaar minyak goreng yang akan dilaksanakan sekarang dan selama bulan Ramadhan di beberapa wilayah operasional Apical dan titik yang ditentukan oleh dinas perdagangan dan dinas pangan sebagai wujud komitmen bersama dalam pemerataan minyak goreng HET di seluruh Indonesia. (Rep/Her)