SUARATERKINI, Jakarta – Penyedia layanan komunikasi sekarang dapat mengimplementasikan jaringan 5G di pita frekuensi sedang lebih cepat dan dalam skala lebih luas tanpa perlu menambah footprint, berkat dua solusi antenna-integrated radio (NASDAQ: ERIC) Ericsson yang baru.
Hybrid AIR dan Interleaved AIR adalah solusi terbaru di portofolio Ericsson Radio System, yang meningkatkan produk 5G perusahaan.
Ericsson memahami bahwa keterbatasan ruang fisik di beberapa menara BTS menjadi tantangan bagi penyedia layanan komunikasi, yang ingin memperluas jaringan mereka untuk mengimplementasikan 5G.
Solusi AIR yang baru secara langsung mengatasi masalah tersebut dan memungkinkan penyedia layanan komunikasi mengelola lokasi dan menara BTS makro yang kian kompleks, serta mengurangi footprint dan biaya optimasi jaringan.
Tidak diperlukan ruang fisik tambahan di lokasi saat ini. Saat diimplementasikan dengan teknologi Massive MIMO, penyedia layanan komunikasi dapat mengimplementasikan 5G di pita frekuensi sedang dengan solusi baru ini yang lebih cepat dan dalam skala lebih besar.
Dalam kutipannya, Senin (20/7), Per Narvinger, Head of Product Area Networks, Ericsson mengatakan, “Ini adalah isu footprint. Di beberapa lokasi jaringan, ukuran perangkat adalah segalanya. Penyedia layanan komunikasi secara global sering memiliki kemungkinan terbatas dalam menambah ruang fisik yang sudah penuh dengan peralatan jaringan.
Mereka membutuhkan solusi yang sesuai dengan ketersediaan ruang yang ada saat ini selagi tetap memberikan kinerja luar biasa. Dengan solusi Hybrid AIR dan Interleaved AIR, kami dapat membantu pelanggan kami untuk memberikan manfaat 5G Massive MIMO dengan cepat kepada lebih banyak pengguna.
Peluncuran ini juga menunjukkan efektivitas produk Kathrein Mobile Communication – penyedia teknologi antena dan filter terkemuka yang telah diakuisisi oleh Ericsson pada Oktober 2019, dan terintegrasi penuh dalam Ericsson Radio System kami.”
Cara Kerja
Dengan teknologi antena Kathrein Mobile Communication, Hybrid AIR dan Interleaved AIR dapat mengaktifkan 5G di pita frekuensi sedang dengan menggabungkan antenna-integrated radio dengan multiband passive antenna technology pada satu bidang fisik perangkat.
Simulasi perhitungan para ahli Ericsson menunjukkan bahwa peningkatan ke Hybrid AIR atau Interleaved AIR dengan Massive MIMO dapat menghasilkan kapasitas pita lebar seluler tujuh kali lebih besar daripada yang saat ini tersedia dari antena multiband.
Peningkatan kapasitas berasal dari efisiensi spektral Frequency Division Duplex (FDD) yang ditingkatkan, pita FDD baru, dan tambahan Massive MIMO di pita frekuensi sedang. Solusi AIR baru juga meningkatkan kapasitas 4G.
Swisscom dan Vodafone Group adalah dua mitra Ericsson, yang telah lama bekerja sama dengan perusahaan untuk mengembangkan solusi tersebut.
Daniel Staub, Head of Mobile, Swisscom, mengatakan, “Di Swisscom, kami meluncurkan teknologi 5G secara nasional sebagai penyedia pertama di Eropa. Layanan kami telah menjangkau 90 persen penduduk pada akhir 2019.
Kerja sama erat dengan Ericsson dan penerapan Hybrid AIR membantu kami meraih pencapaian tersebut. Kami sekarang menyediakan kapasitas pita frekuensi sedang yang luas, dengan memanfaatkan ruang yang sudah ada dan meminimalkan jejak tambahan. Kami terus berusaha dan berinovasi untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan 5G kami.”
Francisco Martin, Head of Radio Products, Vodafone Group, mengatakan, “Ericsson dan Vodafone bersama-sama merancang platform antena Interleaved AIR, yang menjadi pendorong utama untuk peluncuran 5G di pita frekuensi sedang karena mendukung pita lama dan melengkapinya dengan antena aktif 5G baru. Produk ringkas ini menghemat ruang dan menyederhanakan prasarana di lokasi jaringan seluler serta mengurangi biaya kepemilikan.”
Email : amin.suaraterkini@gmail.com