SUARATERKINI, Jakarta – Setelah berjalan selama lima tahun, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB) kembali menggelar ajang apresiasi tahunan, Purna Parasamya Aksara Nugraha 2024.
Acara ini merupakan bentuk penghargaan yang ditujukan bagi para penulis, pelajar, dan pegiat literasi yang aktif menggerakkan minat baca dan tulis di Jawa Barat serta berbagai wilayah di Indonesia.
Penganugerahan yang berlangsung meriah di Ballroom Hotel Palace Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, 5 November 2024, dihadiri lebih dari 200 peserta dan tamu undangan.
Dalam ajang tersebut, KPPJB memberikan tiga penghargaan utama, yaitu Parasamya Suratma Nugraha untuk para pegiat literasi, Parasamya Susastra Nugraha untuk penulis buku, dan Parasamya Praja Nugraha untuk pelajar penulis dan pegiat literasi muda.
Masing-masing penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam memajukan literasi di berbagai wilayah.
Acara penganugerahan dibuka dengan penampilan angklung oleh siswa SMPIT Sinergi Islamic Boarding School yang memukau para hadirin.
Mereka membawakan dua lagu, salah satunya “Laskar Pelangi” yang dipopulerkan oleh grup band Nidji, menambah nuansa semangat dan kebersamaan dalam kegiatan tersebut.
Purna Parasamya Aksara Nugraha 2024 sukses mengapresiasi 121 pegiat literasi, 90 penulis, dan 56 pelajar penulis yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Cianjur, Bogor, Bekasi, Karawang, Tasikmalaya, Sumedang, Cirebon, Banjar, Bandung, dan daerah lainnya.
Tidak hanya terbatas di Jawa Barat, acara ini juga dihadiri penulis serta pegiat literasi dari luar provinsi, antara lain DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Nusa Tenggara Timur.
Hal ini membuktikan bahwa semangat literasi tidak mengenal batas wilayah, dan antusiasme yang tinggi untuk berkontribusi dalam membangun budaya literasi nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dr. Dian Sukmana, M.Pd., yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Literat Jawa Barat 2024, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“Tentunya saya sangat membutuhkan dukungan, dorongan, dan motivasi dari para pegiat literasi. Tanpa pegiat literasi, omong kosong jika kita berharap untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Sebab, tanpa disadari, kehadiran para pegiat literasi ini sedang membangun pondasi kuat untuk menuju ke sana,” ungkap Dr. Dian dengan penuh haru dan kebanggaan.
Selain penghargaan utama, KPPJB juga memberikan penghargaan spesial kepada empat penerima yang dianggap memiliki kontribusi luar biasa dalam bidang literasi:
1. MAN 6 Jakarta – Sekolah dengan Pegiat Literasi Terbanyak Tingkat SMA/Sederajat.
2. SMPIT Sinergi Islamic Boarding School – Sekolah dengan Pegiat Literasi Terbanyak Tingkat SMP/Sederajat.
3. Imanuel La Felicia dari Nusa Tenggara Timur – Pegiat Literasi Terjauh yang hadir dalam acara.
4. Diah Domi dari Banyuwangi – Pegiat Literasi Tercepat yang hadir di lokasi acara.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga merupakan wadah bagi para pegiat literasi untuk saling bertukar inspirasi dan membangun jaringan dalam rangka memperkuat gerakan literasi di Tanah Air.
Harapannya, melalui apresiasi seperti ini, gerakan literasi dapat semakin meluas dan berkembang, sehingga mampu menciptakan generasi Indonesia yang lebih gemar membaca, menulis, dan berinovasi.
Purna Parasamya Aksara Nugraha 2024 sekali lagi membuktikan bahwa literasi adalah fondasi penting bagi kemajuan bangsa, dengan menempatkan penghargaan atas kontribusi para penulis dan pegiat literasi sebagai langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045.