Suaraterkini, Jakarta,- Dalam rangkaian kegiatan memperingati Dies Natalis ke-54, Universitas Trisakti bekerjasama dengan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) menyajikan Sendratari Wayang Orang Bharata dan Sriwedari Solo dengan lakon “Pawiyatan Agung Triamogasidi” di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta (30/11).
Rektor Universitas Trisakti Prof dr Ali Ghufron Mukti, Ph.D mengatakan Sendratari ini menceritakan perjalanan Universitas Trisakti sejak berdirinya hingga mengarungi perjalanan sampai detik ini.
“Pergelaran Sendratari “Pawiyatan Agung Triamogasidi” ini sejalan dengan Visi Universitas Trisakti, yakni menjadi universitas berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan peradaban” tuturnya.
Menurut dia, kearifan lokal merupakan kekayaan budaya lokal yang memuat kebijakan hidup dan pandangan hidup serta tidak hanya berlaku secara lokal pada etnik tertentu, namun lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional.
Pergelaran Sendratari “Pawiyatan Agung Triamogasidi” ini tidak hanya melibatkan pemain-pemain dari unsur pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen, karyawan dan mahasiswa dari sembilan fakultas di lingkup Uni versitas Trisakti saja, tetapi juga melibatkan unsur-unsur di luar universitas.
“Sendratari atau Seni Drama Tari berakar dari budaya kita sendiri, maka sudah menjadi kewajiban kita semua untuk melestarikan dan mengembangkannya sebagai penghormatan kepada leluhur kita, sekaligus menunjukkan kebudayaan nasional kita”, tandasnya.