Kendalikan Inflasi, Pemda Dorong Digitalisasi UMKM

AdvertisementAds

SUARATERKINI, Tanjungpandan – Guna mengendalikan inflasi tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong peningkatan peran Usaha  Menengah  Kecil  Mikro (UMKM) diantaranya dengan bantuan melalui KUR dan Penjualan secara online.

“Jadi dukungan untuk UMKM, kalau langsung bantuan tunai dari Pemda memang tidak ada, dari nasional pun begitu juga. Tetapi untuk membantunya melalui KUR, yang sudah berkoodinasi dengan Pemda,” ujar Bupati Kabupaten Belitung, Sahani Saleh, Rabu (25/8).

Pihaknya mengaku, meskipun produksi UMKM meningkat di Kabupaten Belitung, namun yang menjadi kendala adalah penjualannya.

Pemerintah daerah menurutnya, saat ini sedang berusaha mencari solusi untuk membantu penjualannya.

“Kalau hanya dijual dalam daerah saja daya beli masyarakat terbatas, mau tak mau peningkatan produksi itu harus dibarengi dengan pemasaran ke luar daerah,” ujarnya.

Ia melanjutkan, bahwa yang sedang diusahakan saat ini adalah bagaimana produk dari UMKM Belitung mampu bersaing dengan produk luar daerah.

“Dengan cara pengemasan produk yang lebih baik dan dijual secara daring melalui aplikasi-aplikasi yang sudah ada,” katanya.

BACA JUGA:  Belitung Sediakan Layanan Swab Antigen Gratis

Namun menurutnya, meskipun berjualan secara online, masih ada kendala lainnya yakni transportasi atau pengirimannya.

“Terkadang harga produk lebih murah daripada harga pengirimannya, apalagi di masa pandemi ini jasa pengiriman juga terbatas karena transportasi dibatasi,” ujarnya.

Hal itu menurutnya, berbanding terbalik dengan keadaan sebelum pandemi, dimana target dari pemasaran produk UMKM adalah wisatawan yang berkunjung ke Belitung.

Untuk mencari solusi dari kendala-kendala tersebut, Pemkab Belitung akan mengadakan FGD pada hari kamis (26/8) untuk mencari masukan dan solusi bersama.

“Kami sudah menginvestarisir kendala-kendala dalam hal pengembangan perekonomian di era Pandemi Covid-19, dan pascanya nanti, jadi tetap butuh analisis SWOT guna menentukan penyusunan strategi penjualan produk UMKM,” ujarnya. (wil)