SUARATERKINI, Magelang – Gerakan Pemuda Kakbah (GPK) sebagai organisasi sayap atau badan otonom Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergerak untuk konsolidasi kebawah dan merapatkan barisan guna menghadapi pemilu 2024 mendatang salah satunya pengurus wilayah (PW) Gerakan Pemuda Kakbah Jawa Tengah melaksanakan pelantikan pengurus cabang (PC) kabupaten Magelang, Minggu (18/12).
Mustafid ketua PW GPK Jateng dalam sambutannya di auditorium desa Ngadinan kecamatan Grabag kabupaten Magelang menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru di lantik semoga kedepan kabupaten magelang tambah besar dan kompak untuk membesarkan PPP, melalui Gerakan Pemuda Kakbah.
Sementara Gus Ali Abdur Rozak mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya untuk amanah memimpin pengurus cabang GPK kabupaten Temanggung periode 2022 – 2027, semoga dengan amanah ini saya pribadi mohon dukungan untuk kerjasama seluruh laskar dan anggota di kabupaten Magelang dan Karesidenan Kedu untuk memajukan dan membesarkan GPK di kabupaten Magelang.
Tanpa kerjasama dan dukungan seluruh pihak tentunya ini tugas berat, maka dari itu saya mohon dengan hormat untuk doanya seluruh hadirin semoga kami pengurus cabang kabupaten Magelang bisa istiqomah berjuang di GPK untuk PPP dan Laila ha illallah, dan izzul islam wal muslimin sebagai amanat organisasi, tutup Gus Ali.
Acara yang di hadiri oleh pengurus cabang GPK Karesidenan Kedu dan jajaran pengurus wilayah Jawa Tengah, hadir juga panglima besar laskar GPK Jateng Gus Ibrahim Wasil yang juga menyambut acara tersebut.
Gus Ibrahim dalam sambutannya mengaku lagi kurang sehat, namun karena tau ini pelantikan Gus Ali beliau menyempatkan hadir sebagai rasa bangga atas pelantikan PC GPK kabupaten Magelang, pasalnya Gus Ali ini putra seorang tokoh besar, tokoh alim di kabupaten Magelang dan Jawa Tengah, Gus Ali ini anak macan dan semoga tetap menjadi macan, ujar Gus Ibrahim.
Gus Ibrahim menambahkan, GPK ini media, GPK ini alat serta organisasi untuk berjuang, memperjuangkan kepentingan umat lewat partai politik karena GPK adalah badan otonom PPP berarti GPK saluran politiknya lewat PPP.
Acara berjalan sangat lancar dan baik seluruh rangkaian acara di tutup dengan mauidhhoh hasanah sekaligus doa oleh KH. Hamim Asyari dari Grabag Magelang.
KH. Muhamad Hamim Asyaari dalam mauidzohnya menyampaikan sejarah PPP dari tahun 1971 sampai sekarang, melihat sejarah PPP artinya perjuangan ini harus dilanjutkan oleh GPK sebagai generasi muda PPP, karena PPP adalah partai warisan ulama dan jelas dari sejarah ini adalah satu – satunya partai Islam yang ada di Indonesia maka dengan ini adalah kewajiban GPK untuk membesarkan PPP dan kewajiban kita semua sebagai muslim dalam berpolitik untuk menyalurkan aspirasi politiknya lewat PPP, tutup Hamim. (Rep/Her)