SUARATERKINI, Jakarta, Memasuki usia senja, semakin banyak penyakit yang menyerang para lansia. Usia yang semakin tua merupakan salah satu faktor dari timbulnya berbagai pernyakit. Tak heran banyak lansia yang menderita penyakit serius, bahkan tak hanya satu tapi bisa dua atau lebih penyakit sekaligus.
Divisi reumatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM, dr. Faisal Parlindungan, SpPD, K-R, mengatakan Osteoarthritis (OA) biasa terjadi pada lutut dan paling banyak terjadi diantaranya ditandai mulai dari tangan dan panggul.
“Tangan (bisa jari2 tangan membengkak) dan panggul, Ini sering terjadi di usia tua, dan untuk kasus ini wanita lebih banyak yang mengalami Osteoarthritis (OA), dan penyebab diantaranya usia lanjut, gender, genetik, hormonal. Selain itu penyebab lainnya yang lebih extrim dapat terjadi karena faktor seperti obesitas dan atlit yang rentan cedera pada sendi),” katanya dalam sebuah Webinar Kesehatan bertema lansia dan penyakit penyulitnya, Minggu (13/11).
Menurut dokter Faisal, yang kerap terjadi pada lansia yaitu Penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Penyakit ini yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Kondisi ini berdampak pada gaya hidup, kemampuan bersosialisasi, hingga mengganggu aktivitas aktivitas sehari-hari penderitanya.
“Alzheimer demensia berhubungan dengan perubahan genetik dan perubahan protein di otak. Sedangkan, demensia vaskular akibat terjadinya gangguan di pembuluh darah otak. Kalau sudah begini harus diKonsultasikan ke dokter saraf atau psikiater agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Senada dengan dokter Faisal, DR. dr. Heidy Agustin, Sp.p(K) yang saat ini bertugas di divisi infeksi departemen Pulmonologi dan kedokteran Respirasi Fakultas kedokteran Universitas Indonesia mengatakan selain Alzheimar dan Demensia vascular pneumonia juga kerap terjadi pada lansia.
“Sebenarnya secara otomatis tubuh dapat menyaring paru-paru dari infeksi. Namun kadang tetap bisa masuk ke tubuh karena turunnya sistem imun. Penurunan ini dapat disebabkan karena factor resiko lain seperti merokok, alkohol, usia, penyakit paru yg sdh ada sebelumnya,” tuturnya.
Pembicara webinar lainnya dr. Ika Fitriana, SpPD-KGer yang bertugas di divisi Geriatri, departemen penyakit dalam mengatakan lansia merupakan kelompok usia yang rentan akan perubahan kondisi dan situasi yang disebabkan adanya perubahan kondisi fisik, sosial dan psikologis. Kondisi tersebut banyak terjadi di sekitar kita. Sangat banyak di sekitar kita para lansia yang menderita diabetes, hipertensi dan dislipidemia. Beberapa kondisi seperti rendahnya dukungan sosial, beban stres dari caregiver, kerusakan kognitif lansia, justru memperparah keadaan.
“Sehingga para lansia harus dapat menjaga berat badan normal. Pola makan sehat diutamakan sepeti asupan makanan dan minuman.selain itu batasi konsumsi gula (karbohidrat sederhana termasuk tepung-tepungan), garam dan lemak jenuh. Pastinya asupan buah, sayur mayur ditambah berkegiatan olahraga jadi hal wajib” tutupnya. (Her)