SUARATERKINI, Subang – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkomitmen untuk memberikan dukungan atas upaya untuk menyejahterakan masyarakat nelayan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Untuk itu, XL Axiata turut mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia guna mengembangkan dan mendiversifikasi usaha nelayan di pantai Subang, Jawa Barat. Program KKP ini bertujuan untuk membantu masyarakat nelayan setempat untuk bisa lebih produktif, baik dalam tangkapan ikan di laut, maupun melalui usaha lain.
Pencanangan program ini berlangsung secara bersamaan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Blanakan, Genteng, dan Trungtum, Subang, Minggu (19/7).
Group Head Central Region XL Axiata, Rd. Sofia Purbayanti mengatakan, “Kembali XL Axiata mendukung upaya KKP dalam membantu masyarakat nelayan untuk bisa meningkatkan kesejehteraannya. Kebetulan KKP memang memiliki program dukungan kepada masyarakat nelayan di pantai Patimban, Subang, dan sekitarnya yang bertujuan mengembangkan dan mendiversifikasi usaha ekonomi nelayan.
Kami dari XL Axiata menawarkan penggunaan alat bantu berbasis teknologi digital, yaitu aplikasi Laut Nusantara, untuk mereka pergunakan guna meningkatkan produktivitas tangkapan ikan mereka.”
Sofia melanjutkan, pada program sosialisasi ini tim dari XL Axiata mengajarkan langsung penggunaan aplikasi Laut Nusantara kepada 100 nelayan. Tidak lupa, kepada mereka juga diberikan pemahaman mengenai manfaat dari teknologi digital untuk membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di laut, sekaligus memastikan keamanan mereka dalam bekerja.
Salah satu fitur yang mereka butuhkan adalah petunjuk lokasi tempat ikan berada, yang selama ini tidak bisa mereka perkirakan. Teknologi digital yang didukung data satelit mampu memberikan data-data ini.
Bersamaan dengan sosialisasi, XL Axiata juga membekali 36 orang yang terdiri dari Koordinator Nelayan dan Penyuluh KP dengan smartphone yang di dalamnya sudah terpasang aplikasi Laut Nusantara.
Sebelumnya, para nelayan sudah terlebih dulu mendapatkan pelatihan bagaimana cara menggunakan aplikasi Laut Nusantara. Dengan begitu, mereka bisa langsung memanfaatkannya saat melaut.
Kepala Peneliti Balai Riset dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia, Eko Susilo mengatakan, “Data kami menunjukkan ada lebih dari 1.100 nelayan di Subang. Melalui program ini, kami berharap bisa membantu masyarakat nelayan Subang untuk bisa mengembangkan usaha-usaha ekonomi mereka.
Dengan demikian, mereka akan bisa memiliki sumber pendapatan ekonomi selain dari menangkap ikan di laut. Di sisi lain, kami juga mendorong para nelayan untuk bisa menerapkan teknologi digital yaitu Aplikasi Laut Nusantara agar kemampuan tangkap ikannya bisa meningkat.”
XL Axiata dan BROL telah melaksanakan sosialisasi penerapan aplikasi Laut Nusantara sejak 2018 lalu, dan total telah menjangkau tidak kurang dari 27 ribu nelayan di 23 kota/Kabupaten seluruh Indonesia.
Aplikasi Laut Nusantara, yang saat ini telah sampai pada tahap pengembangan Fase 3, merupakan aplikasi digital yang ditujukan bagi kalangan nelayanan tradisional yang biasa menggunakan peralatan tradisional dan beroperasi tidak lebih dari 20 mil dari garis pantai.
Aplikasi Laut Nusantara memberikan data-data yang akurat mengenai berbagai kebutuhan nelayan selama melaut, termasuk lokasi keberadaan ikan, data cuaca terkait kecepatan angin dan kondisi gelombang, perhitungan BBM, hingga fitur untuk panggilan darurat.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur perbincangan yang bisa nelayan manfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai harga ikan tangkapan di pasar.