SUARATERKINI, Belanda – Pemimpin dunia di bidang pencahayaan Signify berikan solusi dalam menghemat penggunaan dan biaya energi di hotel dengan sistim Interact Hospitality.
Pada hotel skala menengah dan mewah, sistim ini dapat memberikan penghematan energi yang signifikan tanpa mengorbankan kualitas layanan dan kenyamanan tamu.
Sistem Interact Hospitality Signify memiliki dampak besar dalam mengurangi biaya energi, karena mengontrol pencahayaan ruangan, AC, soket listrik dan pengisian daya, serta tirai listrik.
Sebagai contoh, hotel dapat mengoptimalkan penggunaan energi di kamar tamu yang tidak dihuni dengan menyesuaikan suhu di kamar secara otomatis dan membuka tirai hanya ketika tamu check-in,” kata Jella Segers, Global Lead for Hospitality di Signify dalam kutipannya, Sabtu (8/2/20).
Penelitian Cundall menunjukkan bahwa 65% penghematan energi yang terwujud di hotel-hotel yang menjadi objek studi, dapat tercapai karena integrasi antara Interact Hospitality dan sistem manajemen properti hotel. Penghematan energi 35% yang tersisa dicapai karena kontrol hunian secara real-time di kamar tamu.
Titik setel suhu yang umum digunakan oleh hotel, sering membuat tamu merasa kepanasan atau kedinginan, menandakan adanya perbedaan suhu yang besar antara di dalam dan luar ruangan. Bekerjasama dengan Cundall, rekomendasi kisaran titik setel suhu kini telah dibuat, yang umumnya disebut sebagai hipotesis kenyamanan adaptif,” tambah Segers. Memahami rentang titik setel suhu yang nyaman memberikan lebih banyak opsi untuk penghematan energi.
Berdasarkan perubahan musim, sistem Interact Hospitality menyediakan dukungan untuk secara otomatis memperbarui titik setel suhu di seluruh hotel, sehingga dapat menyeimbangkan penggunaan energi dengan kenyamanan tamu yang optimal,” kata Marcus Eckersley, Managing Director SEA untuk Cundall.
Meskipun penelitian ini telah mempresentasikan penghematan energi secara signifikan untuk hotel-hotel di daerah beriklim panas di Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika Utara, kami mengantisipasi penghematan serupa dari sistem pemanas ruangan untuk hotel-hotel di daerah beriklim sejuk, seperti Eropa dan Amerika Utara. Operator hotel dapat mengharapkan pengembalian investasi yang menguntungkan, dibandingkan dengan kamar tamu yang beroperasi tanpa sistem kontrol pintar,” tambah Eckersley.
Melalui Application Program Interface (API) yang terbuka, sistem Interact Hospitality berkomunikasi dengan berbagai sistem TI hotel, mulai dari tata graha (housekeeping) hingga teknis (engineering), serta gawai tablet untuk tamu.
Selain memaksimalkan efisiensi energi dan memenuhi tujuan keberlanjutan, produktivitas staf dan pengalaman tamu juga meningkat.
Operasional pun dapat dirampingkan, dan waktu penyelesaian cepat dimungkinkan dengan gangguan terhadap tamu yang minimal, karena Interact Hospitality menawarkan dasbor intuitif dengan tampilan permintaan tamu dan kondisi kamar secara real-time.