SUARATERKINI, Bogor – Sebagai bentuk komitmen mendukung misi Net Zero Emission 2060, Jayakarta Hotels and Resorts siap meluncurkan sistem Carbon Footprint Calculator pada tahun 2025.
Langkah ini sejalan dengan Undang-Undang Kemenparekraf Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.
Sistem ini dirancang untuk mengukur dan memberikan informasi tentang jejak karbon yang dihasilkan berdasarkan tipe kamar yang dipilih oleh tamu.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan kami tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar Deddi Setiadi, Direktur Utama Jayakarta Hotels and Resorts, Jumat (10/1/2025).
Dalam pengembangan sistem ini, Jayakarta Hotels and Resorts bekerja sama dengan Ametis Institute. Perhitungan jejak karbon didasarkan pada pedoman nasional dan internasional yang berlaku, termasuk Kyoto Protocol, GHG Protocol, serta SNI ISO 14064-1:2018.
Deddi menjelaskan bahwa berbagai aspek menjadi dasar perhitungan sistem ini, di antaranya, jenis properti hotel, jenis layanan yang digunakan, kamar atau ruang rapat (meeting room), durasi penggunaan, dan jumlah pengguna.
Pada fase pertama, pengolahan data emisi karbon telah diselesaikan untuk dua properti, yaitu The Jayakarta SP Jakarta dan The Jayakarta Bali.
“Proses penghitungan emisi karbon ini telah dimulai sejak Agustus 2024. Kami menargetkan pengolahan data untuk keseluruhan sepuluh unit hotel kami selesai pada awal 2025,” jelas Deddi.
Sistem Carbon Footprint Calculator ini nantinya dapat diakses oleh seluruh tamu hotel secara gratis. Hasil perhitungan jejak karbon akan disediakan melalui dua cara:
1. Print-out data yang diberikan saat check-out di Front Office.
2. Akses digital melalui situs resmi Jayakarta Hotels and Resorts di www.jayakartahotelsresorts.com.
“Kami ingin memastikan bahwa tamu kami tidak hanya menikmati layanan berkualitas, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang kontribusi mereka terhadap lingkungan. Langkah ini adalah bagian dari komitmen kami menuju keberlanjutan,” pungkas Deddi.
Sistem ini diharapkan menjadi solusi inovatif sekaligus inspirasi bagi pelaku industri perhotelan lain dalam mendukung tujuan Net Zero Emission 2060.