SUARATERKINI, Bandung – Super Indo resmi memperkenalkan konsep Supermarket Ramah Sampah dan meluncurkan Smart Waste Hub di Kota Bandung sebagai bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024.
Dengan kolaborasi bersama Waste Hubs Indonesia dan perusahaan FMCG multinasional Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Super Indo berkomitmen untuk meningkatkan upaya Zero Waste to Landfill dengan pendekatan reduce, reuse, recycle secara optimal.
Menyikapi data dari BPS Kota Bandung 2023, yang mencatat jumlah produksi sampah harian mencapai 1.594,18 ton pada tahun 2022, Super Indo menargetkan pengurangan sampah dengan fokus pada tiga jenis utama sampah: makanan, plastik, dan kertas.
Melalui pendekatan Ramah Sampah, supermarket ini berupaya mengelola seluruh sampah operasionalnya dengan pendekatan sirkular ekonomi, sejalan dengan komitmen untuk menjalankan bisnis retail yang berkelanjutan.
Boudewijn van Nieuwenhuijzen, President Director Super Indo, menjelaskan, “Program Supermarket Ramah Sampah merupakan bagian integral dari inisiatif Sustainability Super Indo, dengan tujuan mengubah kebiasaan membuang sampah masyarakat menjadi lebih berkelanjutan melalui pendekatan 3R: Reduce, Reuse, Recycle.
Kota Bandung dipilih sebagai pilot project sebelum diperluas secara nasional, sebagai langkah awal untuk membangun fondasi yang kuat menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan,” Kamis (29/2/2024).
Vinda Damayanti Ansjar, Direktur Pengurangan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menambahkan, “Kami mengapresiasi langkah Super Indo dalam memanfaatkan hampir seluruh sampahnya dan menyediakan poin pengumpulan sampah kemasan plastik melalui Smart Waste Hub.
Kami berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi produsen dan ritel lainnya untuk mengadopsi konsep ekonomi sirkular dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.”
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, juga memberikan apresiasi, “Kami berterima kasih atas kontribusi Super Indo dalam menjadikan Kota Bandung sebagai Pilot City untuk program Supermarket Ramah Sampah.
Langkah ini sejalan dengan program Pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi permasalahan sampah melalui Gerakan Kang PisMan.”
Merlijn Lammesen, Co-founder Waste Hubs Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadirkan Smart Waste Hub, “Kami berharap Smart Waste Hub di Kota Bandung dapat menjadi model bagi pengembangan jaringan pusat pengumpulan sampah plastik terkemuka di Indonesia, dengan menggunakan teknologi fintech melalui aplikasi WAHU.”
Jonn Terence Dy, Marketing Head and Sustainability Leader, P&G Indonesia, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan, “Kami berkolaborasi dengan Super Indo dan WAHU sebagai bagian dari upaya bersama dalam menjaga lingkungan. Melalui program ini, kami berharap dapat menghasilkan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan.”
Yuvlinda Susanta, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability, Super Indo, menegaskan, “Supermarket Ramah Sampah merupakan inisiatif keberlanjutan dengan fokus pada manajemen sampah dan edukasi publik. Kolaborasi dengan P&G Indonesia dan WAHU memungkinkan pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik secara efektif.”
Dengan berbagai upaya kolaboratif ini, Kami dan mitra bertekad untuk melanjutkan perjuangan menuju Zero Waste to Landfill, dengan harapan dapat menginspirasi perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
redaksi.suaraterkini@gmail.com